[pdf-embedder url=”http://ppid.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2012/06/pelatihan-masalah-sosial.jpg”>Permasalahan sosial di masyarakat terjadi setiap waktu. Dalam upaya merehabilitasi penyandang masalah sosial, Dinas Sosial Kabupaten Blitar telah melakukan sejumlah pelatihan dan pembinaan. Sampai pertengahan tahun 2012 ini, telah banyak penyandang masalah sosial yang telah dilatih dan dibina.

Untuk eks narapidana (napi) mencapai 65 orang, eks wanita pekerja seks (WPS) ada 15 orang, dan eks psikotik lebih dari 10 orang. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar melalui Kasi Rehabilitasi Penyandang Masalah Sosial, Siti Supartiyah mengungkapkan, rehabilitasi dilakukan berkesinambungan. Selain pelatihan dan pembinaan, masih ada stimulan peralatan, serta akan segera dibentuk Usaha Ekonomi Produktif. “Pelatihan ini diharapkan mampu mengantarkan mereka bisa kembali kepada fungsi sosialnya di masyarakat. Sudah banyak binaan kami, yang saat ini berhasil dan bisa menjadi contoh,” kata Siti. Siti menambahkan, bagi para eks napi biasanya diberikan praktik perbengkelan. Sedangkan bagi eks WPS diberikan pelatihan tata boga. Untuk merehabilitasi psikotik, maka perlu penanganan khusus. Dinas Sosial, lanjut Siti, berkoordinasi dengan lintas instansi untuk penanganannya. Setelah dievakuasi dan dikirimkan untuk pengobatan di panti rehabilitasi, eks psikotik pun bakal dibina dalam program pemberdayaan Dinas Sosial. “Dengan begitu diharapkan, selain bisa kembali menjalani fungsi sosialnya di masyarakat, mereka bisa lebih berdaya secara ekonomi,” tandas Siti. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Akhmad Husain menandaskan, pemerintah memfasilitasi keterampilan yang dimiliki para penyandang masalah sosial tersebut. Dengan mengembalikan kepercayaan diri, menghilangkan stigma negatif pada mereka dan membekali dengan ketrampilan, maka mereka bisa kembali lagi kepada masyarakat. “Termasuk di dalamnya orang-orang berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Skip to content